Kenali 12 Gelaja Fisik Penyakit Jantung | Klinik Herbal Jantung
Kebiasaan buruk yang sering kali tidak kita sadari, terutama pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jantung. Penyakit ini mungkin sudah menjadi penyakit metropolis. Selain pola makan yang salah, kebiasaan merokok, stress dan kurang olahraga juga disebut sebagai pemicunya. Sebelum penyakit jantung benar-benar hinggap dalam tubuh, kenali terlebih dahulu tanda-tanda kelemahan jantung.
1. Gangguan pada gigi
Tanda klasik lemah jantung adalah angina, rasa nyeri dada yang disebabkan oleh arteri yang menyempit. Kondisi ini membatasi aliran darah ke jantung dan suplai oksigen.
Namun menurut Dr Klaus Witte, seorang ahli jantung di Leeds General Infirmary dan dosen di University of Leeds, angina juga dapat merembet pada bagian lain seperti leher, rahang, lengan, belikat, dan gigi. Saraf dari hati juga akan mengirimkan sinyal rasa sakit angina ke saraf yang lainnya. Salah satunya pada bagian rahang, yang diakui sebagai gejala serangan jantung. Gangguan pada rahang ini juga bisa mengakibatkan sakit pada telinga.
2. Migren
Terutam apada wanita yang sering mengalami migren atau gangguan visual, setidaknya dua kali dalam sebulan, perlu waspada. Bisa jadi ini merupakan gejala pengembangan penyakit jantung. Demikian menurut studi yang diterbitkan American Academy of Neurology.
Menurut peneliti, ini terjadi karena penyimpangan sirkulasi yang menyebabkan sakit kepala parah yang merupakan gejala jantung.
3. Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi memang selalu dikaitkan dengan jantung. Cek bagian lengan atau pergelangan kaki Anda. Jika terdapat benjolan agak kuning, ini bisa menjadi tanda dari hypercolesterolemia familial (FH). "Beberapa orang kadang-kadang mengalami benjolan pada tendon, terutama tendon achilles tepat di atas tumit, atau kadang-kadang di bagian belakang tangan tepat di bawah buku-buku jari. Benjolan ini terdiri dari deposit kolesterol," papar Dr Lindsay seperti dikutip Daily Mail.
4. Flu berkepanjangan
Flu yang tidak kunjung membaik dalam kurun waktu enam hari atau lebih juga memungkinkan gejala jantung, dimana jantung tidak dapat lagi memompa dengan efisien. Gejalan lainnya yang menyertai adalah rasa lelah, sesak napas, namun tidak merasakan nyeri sendi.
Flu juga dihubungkan dengan myocarditis, infeksi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati.
5. Kuku biru
Cara mendeteksi kecukupan aliran oksigen dalam darah adalah dengan melihat bagian kuku dan bibir. Ini juga sering dilakukan dokter. Bagian kuku dan bibir yang berwarna biru menunjukkan rendahnya oksigen dalam darah yang tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh.
Meningkatnya kasus jantung di kalangan masyarakat banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan juga stres yang tinggi. Penyakit ini pun tidak hanya milik kaum pria saja, tapi juga para wanita.
Terlebih pada wanita perokok, kondisi ini mampu membuat hormon estrogen dalam tubuh tidak stabil. Padahal, estrogen merupakan hormon yang berkhasiat sebagai 'penangkal' dari penyakit jantung.
Pada pria, gejalan jantung pun dapat dilihat dari gangguan seksual yang cukup serius dan kebotakan rambut. Dr Klaus Witte, seorang ahli jantung di Leeds General Infirmary dan dosen di University of Leeds, pun memaparkan lebih jelas tentang gejala-gejala yang mengawali penyakit jantung. Seperti berikut:
6. Tidak fokus
Gangguan fokus juga dapat disebabkan oleh detak jantung yang terlalu lambat. "Ini membuat orang merasa tidak fokus. Penurunan tekanan darah yang membuat otak tidak cukup asupan darah, membuat kepala sering kali menjadi pusing," papar Witte.
Saat denyut jantung yang diukur melalui nadi tidak normal, ini bisa menjadi indikasi jantung. Selain itu juga kepala yang terasa ringan saat saat berdiri, duduk, dan berbaring.
7. Botak
Pada pria, gejala jantung juga dapat dilihat dari tingkat kerontokan rambut. Sebuah studi di Harvard juga menyebutkan bahwa pria dengan severe vertex baldnessn atau botak di kepala bagian atas juga menandai adanya masalah pada jantung. Mereka memiliki resiko sebanyak 36 persen pada peningkatan jantung. Sedangkan botak pada bagian depan beresiko 32 persen.
8. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi merupakan salah satu tanda awal penyakit pembuluh darah yang tidak boleh diabaikan. Terjadinya disfungsi ereksi ini karena kurangnya suplai darah yang dibutuhkan untuk ereksi.
"Masalah ereksi sebenarnya dapat dijadikan barometer yang sangat jelas tentang kesehatan jantung," kata Raj Persad, urolog di Bristol Royal Infirmary. Seorang pria berusia 40-an dengan disfungsi ereksi, memiliki risiko 50 kali lipat lebih besar terkena serangan jantung, dalam sepuluh tahun ke depan.
9. Berkeringat
Gejala penyakit jantung bervariasi antara laki-laki dan perempuan, jelas Dr Ghada Mikhail, ahli jantung di Imperial College Healthcare NHS Trust dan BUPA Cromwell Hospital.
"Pria cenderung mengalami sesak di dada mereka. Hal ini juga mungkin terjadi pada wanita. Biasanya disertai dengan sesak napas, ketidaknyamanan pada rahang, bahu, nyeri perut atau punggung atas, berkeringat, muntah, atau kelelahan umum."
10. Nyeri
Kram juga sangat mungkin menandakan adanya gangguan pembuluh darah perifer dan arteri. Terutama yang terjadi pada bagian betis, saat Anda berjalan. Rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya saat Anda beristirahat selama lima sampai sepuluh menit.
11. Kerutan pada daun telinga
Salah satu deteksi kolesterol tinggi ada pada kerutan pad abagian cuping teling. Kadar kolesterol tinggi ini yang kemudian dikaitkan dengan masalah jantung. British Heart Journal juga melaporkan bahwa kasus kematian yang disebabkan oleh adanya gangguan kardiovaskular, banyak ditandai dengan lipatan pada telinga.
12. Mendengkur
Mendengkur merupakan gejala umum dari sleep apnea, di mana pernapasan dapat berhenti selama beberapa detik pada suatu waktu, sebelum orang akan terbangun.
Jenis yang paling umum adalah sleep apnea obstruktif, di mana jaringan akan menghalangi saluran udara pada tenggorokan. Gangguan tidur juga disebabkan karena otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat untuk memberi tanda adanya gangguan pernapasan saat tidur.