Featured Post Today
print this page
Latest Post

5 Penyakit Jantung Bawaan dan Pencegahannya


Penyakit Jantung Bawaan atau PJB adalah kelainan jantung yang terjadi pada bayi sejak dalam kandungan. Janin dalam kandungan memiliki kompensasi yang baik terhadap kelainan ini, sehingga tanpa kontrol kehamilan yang baik seringkali PJB tidak terdiagnosa sebelum bayi dilahirkan. 

Setiap jenis PJB memiliki penanganan yang berbeda satu sama lain, bergantung pada klasifikasi (sianotik atau non sianotik), kelainan struktur, dan keparahan defek jantung. Dampak kematian dan morbiditas yang menganggu maka perlu memahami lebih jauh mengenai tanda-tanda penyakit ini, sehingga dapat melakukan deteksi dini terhadap penyakit jantung bawaan pada anak-anak. 

PJB adalah kelainan struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak bayi dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam kandungan. PJB yang paling banyak ditemukan adalah kelainan pada septum bilik jantung atau dikenal dengan sebutan ventricular septal defect (VSD) dan diikuti oleh kelainan pada septum serambi jantung atau lebih dikenal dengan nama Atrial Septal Defect (ASD). 

Masyarakat awam sering melihat kedua kelainan jantung ini dikenal dengan sebutan jantung bocor. Jenis kelainan struktur lainnya dapat berupa patent ductus arteriosus, transposition of great arteries, dan kelaianan katup jantung. Seringkali PJB juga timbul dalam bentuk gabungan beberapa kelainan, seperti yang terjadi pada tetralogi fallot, yang mencakup 4 kelainan pada jantung. Di antara berbagai kelainan bawaan yang ada, PJB merupakan kelainan yang paling sering ditemukan. 

Prevalensi PJB di Indonesia sekitar 8-10 dari 1.000 kelahiran hidup, dengan sepertiga di antaranya bermanifestasi dalam kondisi kritis pada tahun pertama kehidupan dan 50% dari kegawatan pada bulan pertama kehidupan berakhir dengan kematian. Di Indonesia, dengan populasi 200 juta penduduk dan angka kelahiran hidup 2%, diperkirakan terdapat sekitar 30.000 penderita PJB. 

Penelitian di Amerika Serikat menyatakan bahwa setiap tahun sedikitnya 35.000 bayi menderita kelainan ini dan 90% di antaranya dapat meninggal bila di tahun pertama kehidupan bayi tidak dilakukan perawatan yang adekuat. Menurut Children Heart Foundation, pada setiap tahun sebanyak 1.000.000 bayi di seluruh dunia lahir dengan penyakit jantung bawaan. Sekitar 100.000 diantaranya tidak akan dapat melewati tahun pertama kehidupannya, dan ribuan bayi lainnya akan meninggal sebelum mencapai usia dewasa. Keadaan ini seringkali tidak disadari oleh masyarakat awam, sehingga angka kematian anak-anak yang disebabkan oleh penyakit jantung ini terus meningkat. 

Penyakit jantung bawaan adalah penyakit jantung yang dibawa sejak lahir, di mana kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung terjadi akibat gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin. Penyebab PJB sendiri sebagian besar tidak diketahui, namun beberapa kelainan genetik seperti sindroma Down dan infeksi Rubella (campak Jerman) pada trimester pertama kehamilan ibu berhubungan dengan kejadian PJB tertentu. 

Secara umum terdapat 2 kelompok besar PJB yaitu PJB sianotik dan PJB asianotik. PJB sianotik biasanya memiliki kelainan struktur jantung yang lebih kompleks dan hanya dapat ditangani dengan tindakan bedah. Sementara PJB asianotik umumnya memiliki lesi (kelainan) yang sederhana dan tunggal, namun tetap saja lebih dari 90% di antaranya memerlukan tindakan bedah jantung terbuka untuk pengobatannya. Pada PJB sianotik, bayi baru lahir terlihat biru oleh karena terjadi percampuran darah bersih dan darah kotor melalui kelainan pada struktur jantung. Pada kondisi ini jaringan tubuh bayi tidak mendapatkan cukup oksigen yang sangat berbahaya, sehingga harus ditangani secara cepat. Sebaliknya pada PJB non sianotik tidak ada gejala yang nyata sehingga seringkali tidak disadari dan tidak terdiagnosa baik oleh dokter maupun oleh orang tua. Gejala yang timbul awalnya berupa lelah menyusui atau menyusui sebentar-sebentar dan gejala selanjutnya berupa keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.

Inilah 5 penyakit jantung bawaan pada anak

1.  VSD (Ventracular Septal Defect)/ Sekat Bilik Jantung Berlubang 

VSD adalah kelainan jantung berupa lubang pada sekat antarbilik jantung yang menyebabkan kebocoran aliran darah pada bilik kiri dan kanan jantung. Kebocoran ini membuat sebagian darah kaya oksigen kembali ke paru-paru sehingga menghalangi darah rendah oksigen memasuki paru-paru. Bila lubangnya kecil, VSD tidak memberikan masalah berarti. Bila besar, bayi dapat mengalami gagal jantung. VSD adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering terjadi (30% kasus). Gejala utama dari kelainan ini adalah kesulitan menyusui dan gangguan pertumbuhan, nafas pendek dan mudah lelah. Bayi dengan VSD besar cepat tidur setelah kurang menyusui, bangun sebentar karena lapar, mencoba menyusu lagi tetapi cepat kelelahan, tertidur lagi, dan seterusnya.

2.  PDA (Persisten Duktus Arteriosus Persisten) 

Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan arteria pulmonalis dengan bagian aorta distal dari arteria subklavia, yang akan mengalami perubahan setelah bayi lahir, yaitu : "Normal postnatal patency" : Secara fungsional, duktus arteriosus masih terbuka karena hipoksia atau pada bayi kurang bulan, dan akan menutup sendiri bila keadaan yang mendasari telah membaik. "Delayed, non surgical closure" : Duktus arteriosus akan menutup baik fungsional maupun anatomis, tetapi hal ini terjadi lebih lambat walaupun keadaan-keadaan yang mendasari telah membaik. Penutupan ini terjadi karena secara normal menutup sendiri, atau secara abnormal yaitu karena infeksi atau trombosis pada duktus arteriosus tersebut. "Persistent patency of the ductus" (PDA) : Duktus arteriosus tetap terbuka secara anatomis sampai dewasa. Tindakan pembedahan dilakukan secara elektif (sebelum masuk sekolah). Tindakan pembedahan dilakukan lebih dini bila terjadi : Gangguan pertumbuhan, Infeksi saluran pernafasan bagian bawah berulang, Pembesaran jantung/payah jantung dan Endokarditis bakterial 6 bulan setelah sembuh

3. PS (Pulmonary Stenosis)/ Penyempitan Katup Paru 

PS adalah penyempitan katup paru yang berfungsi mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Dengan penyempitan ini, bilik kanan harus bekerja keras memompa darah sehingga makin lama makin membesar (hipertrofi). PS terjadi pada 10% kasus. Banyak penderita yang baru terdiagnosis setelah dewasa. Bila demikian, dampaknya mungkin sudah sangat merusak berupa penyakit paru, risiko stroke tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.

4.  ASD (Atrial Septal Defect) / Sekat Serambi Jantung Berlubang 

Atrial Septal Defect (ASD) adalah terdapatnya lubang di antara dua serambi jantung atau terdapat hubungan antara atrium kanan dengan atrium kiri yang tidak ditutup oleh katup. ASD adalah adanya lubang atau defek pada sekat yang memisahkan atrium kiri dan kanan. Lubang ini menimbulkan masalah yang sama dengan VSD, yaitu mengalirkan darah kaya oksigen kembali ke paru-paru. ASD terjadi pada 5-7% kasus dan lebih banyak terjadi pada bayi perempuan dibandingkan bayi laki-laki.

5.  TF (Tetralogi Fallot) 

TOF adalah komplikasi kelainan jantung bawaan yang khas, dan melibatkan empat kondisi: Sekat bilik jantung berlubang (VSD), penyempitan katup paru (PS), bilik kanan jantung membesar (hipertrofi) dan akar aorta tepat berada di atas lubang VSD. Pada penyakit ini yang memegang peranan penting adalah defek septum ventrikel dan stenosis pulmonalis, dengan syarat defek pada ventrikel paling sedikit sama besar dengan lubang aorta. Lubang VSD biasanya besar dan darah mengalir dari bilik kanan melalui lubang ini menuju bilik kiri. Hal ini terjadi karena adanya hambatan pada katup paru. Setelah masuk ke bilik kiri, darah yang rendah oksigen itu dipompa ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya bayi penderita TOF memiliki kulit yang membiru karena kekurangan oksigen.

Gejala

PJB seringkali ditemukan pada masa kanak-kanak. Akan tetapi, tidak semua kelainan jantung bawaan langsung menimbulkan gejala saat lahir. Beberapa kelainan jantung bawaan sulit untuk dideteksi pada masa kanak-kanak, sehingga kelainan tersebut baru dapat ditemukan saat remaja dan dewasa. Pada umumnya kelainan jantung bawaan yang berat dapat menimbulkan gejala dalam bererapa bulan pertama setelah lahir, sehingga seringkali dapat terdeteksi pada masa kanak-kanak. Akan tetapi kelainan jantung bawaan yang ringan seringkali tidak menimbulkan keluhan, sehingga seringkali pula tidak terdeteksi. Umumnya kelainan jantung bawaan ringan akan terdeteksi saat anak tersebut datang berobat ke dokter.

Penyakit jantung bawaan dapat dibagi menjadi dua.  Penyakit jantung bawaan biru dan penyakit jantung bawaan tanpa biru. Penyakit jantung bawaan biru lebih cepat menimbulkan gejala dan paling mudah dikenali. Gejala yang paling sering ditemukan adalah bayi menjadi biru saat menangis (bibir, kuku, dan lidah menjadi biru). Wajah bayi tampak pucat dan biru, ujung kaki dan tangan juga kuku terlihat kebiruan akibat kurangnya aliran darah. 

Biru dan sesak ini akan tampak lebih jelas bila bayi menangis atau mengedan saat buang air besar, secara umum fisik tampak lemas, lelah dan malas menyusu,bayi sering demam batuk pilek. Pada saat menghisap ASI, bayi sering berhenti dan nafas tersengal-sengal wajah kebiruan. Gejala-gejala lainnya antara lain, sulit bernapas, nafsu makan rendah, bayi sering tersedak atau terbatuk saat menyusu, berkeringat berlebih saat makan atau minum susu, pertumbuhan dan perkembangan terhambat, berat badan sulit meningkat atau cenderung menurun, terlambat berjalan, aktivitas anak berkurang, anak terlihat lemah, dan anak sering mengalami demam yang tidak diketahui penyebabnya.

Diagnosis

Penyakit jantung pada janin di dalam kandungan kebanyakan tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Oleh karena itu PJB seringkali tidak terdiagnosa sampai bayi dilahirkan.

Penyakit kelainan jantung bawaan bisa di diagnosis sejak masa kehamilan yakni memasuki usia kehamilan 16 hingga 20 minggu dengan pemeriksaan USG kandungan. Semakin dini diagnose dapat di ketahui maka harapan untuk proses penyembuhan akan semakin besar.

Pada PJB sianotik, diagnosa dapat langsung dilakukan (bayi terlihat biru dan sesak) dan membutuhkan penanganan yang cepat.
Pada PJB non sianotik, pemeriksaan fisik pada bayi barus lahir memegang peranan yang terpenting. Apabila pada pemeriksaan fisik oleh dokter terdapat kecurigaan kelainan jantung, maka beberapa pemeriksaan tambahan harus dilakukan, antara lain ekokardiografi, elektrokardiografi (EKG), roentgen (X-Ray) dada, oksimetri, sampai kateterisasi atau angiografi. Namun dengan kemajuan teknik ekokardiografi, prosedur angiografi yang invasif cenderung berkurang.

Penyebab

Penyebab kelainan jantung bawaan sebagian besar (90%) tidak diketahui. Faktor lingkungan seperti: ibu merokok, minum obat di luar resep dokter, infeksi waktu hamil dikatakan memegang peranan 3%. Sisanya 7% karena turunan. Karena penyebabnya sebagian besar belum diketahui dan faktor turunan hanya 7%, kemungkinan untuk melahirkan anak dengan kelainan jantung bawaan relatif kecil. 

Kebanyakan ahli menduga timbulnya PJB pada bayi-bayi baru lahir disebabkan oleh gabungan beberapa faktor, diantaranya adalah infeksi virus TORCH pada saat kehamilan, penyakit gula pada saat kehamilan, kebiasaan merokok, konsumsi obat tertentu seperti asam retinoat untuk pengobatan jerawat, alkohol, dan faktor genetik atau keturunan.

Infeksi TORCH (toksoplasma, rubela, cytomegalovirus/CMV dan herpes simplex) adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan dari wanita hamil kepada bayinya. Ibu hamil yang terinfeksi TORCH berisiko tinggi menularkan kepada janinnya yang bisa menyebabkan cacat bawaan atau PJB. Dugaan terhadap infeksi TORCH baru bisa dibuktikan dengan melakukan pemeriksaan darah atau skrining. Jika hasilnya positif, atau terdapat infeksi aktif, selanjutjnya disarankan pemeriksaan diagnostik berupa pengambilan sedikit cairan ketuban untuk diperiksa di laboratorium

Faktor keturunan dapat dilihat apabila saudara kandung atau orang tua dari bayi yang menderita PJB juga memiliki kelainan yang sama. Riset menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki kelainan jantung lebih berisiko memiliki anak yang berkelainan jantung pula. Kelainan juga dapat disebabkan gangguan perkembangan jantung pada janin karena infeksi seperti rubella dan toksoplasma, obat-obatan, alkohol dan zat-zat beracun yang dikonsumsi ibunya.  Kelainan gen seperti sindrom Down dan Turner juga berkorelasi dengan kelainan jantung bawaan.

Pencegahan

-  Pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan saat kehamilan yang rutin sangat diperlukan. Dengan kontrol kehamilan yang teratur, maka PJB dapat dihindari atau dikenali secara dini.

-  Kenali faktor risiko pada ibu hamil yaitu penyakit gula maka kadar gula darah harus dikontrol dalam batas normal selama masa kehamilan, usia ibu di atas 40 tahun, ada riwayat penyakit dalam keluarga seperti diabetes, kelainan genetik down sindrom , penyakit jantung dalam keluarga. Perlu waspada ibu hamil dengan faktor resiko meskipun kecil kemungkinannya.

-  Pemeriksaan antenatal juga dapat mendeteksi adanya PJB pada janin dengan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan ini sangat tergantung dengan saat dilakukannya USG, beratnya kelainan jantung dan juga kemampuan dokter yang melakukan ultrasonografi. Umumnya, PJB dapat terdeteksi pada saat USG dilakukan pada paruh kedua kehamilan atau pada kehamilan lebih dari 20 minggu. Apabila terdapat kecurigaan adanya kelainan jantung pada janin, maka penting untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan fetal ekokardiografi. Dengan pemeriksaan ini, gambaran jantung dapat dilihat dengan lebih teliti.

-  Pencegahan dapat dilakukan pula dengan menghindarkan ibu dari risiko terkena infeksi virus TORCH (Toksoplasma, Rubela, Sitomegalovirus dan Herpes). Skrining sebelum merencanakan kehamilan. Skrining ini yang juga dikenal dengan skrining TORCH adalah hal yang rutin dilakukan pada ibu-ibu hamil di negara maju, namun di Indonesia skrining ini jarang dilakukan oleh karena pertimbangan finansial. Lakukan imunisasi MMR untuk mencegah penyakit morbili (campak) dan rubella selama hamil.

-  Konsumsi obat-obatan tertentu saat kehamilan juga harus dihindari karena beberapa obat diketahui dapat membahayakan janin yang dikandungnya. Penggunaan obat dan antibiotika bisa mengakibatkan efek samping yang potensial bagi ibu maupun janinnya. Penggunaan obat dan antibiotika saat hamil seharusnya digunakan jika terdapat indikasi yang jelas. Prinsip utama pengobatan wanita hamil dengan penyakit adalah dengan memikirkan pengobatan apakah yang tepat jika wanita tersebut tidak dalam keadaan hamil. Biasanya terdapat berbagai macam pilihan, dan untuk alasan inilah prinsip yang kedua adalah mengevaluasi keamanan obat bagi ibu dan janinnya

-  Hindari paparan sinar X atau radiasi dari foto rontgen berulang pada masa kehamilan

-  Hindari paparan asap rokok baik aktif maupuin pasif dari suami atau anggota keluarga di sekitarnya.

-  Hindari polusi asap kendaraan dengan menggunakan masker pelindung agar tidak terhisap zat - zat racun dari karbon dioksida.

Source www.kompas.com
4 comments

Vaksin Flu Juga Melindungi Jantung


Vaksin Flu Juga Melindungi Jantung | Info Sehat Jantung

Penelitian terbaru menunjukkan vaksinasi flu juga dapat melindungi Anda dari serangan jantung

Studi terbaru yang dipresentasikan dalam Kongres Kardiovaskuler 2012 di Toronto menunjukkan, pasien yang mendapatkan vaksinasi influenza 50 persen lebih kecil risikonya mengalami serangan jantung, stroke, atau kematian akibat jantung dibanding mereka yang diberi suntikan plasebo (kosong).

Dr. Jacob Udell dari Women's College Hospital and the University of Toronto  menegaskan temuan ini didasarkan atas pemantauan terhadap 3.227 pasien yang setengah di antaranya divonis mengidap sakit jantung. Separuh dari ribuan pasien ini secara acak mendapatkan vaksinasi influenza.

Selain mengurangi risiko kardiovaskuler, penelitian juga menemukan mereka yang diberikan vaksinasi flu berisiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian akibat beragam penyebab dibanding pasien yang disuntik plasebo.

Udell menerangkan, manfaat vaksin flu terkait penyakit jantung adalah adanya perlindungan terhadap pasien-pasien yang mengalami kesulitan bernafas saat mereka sakit disertai flu. Risiko kesulitan bernafas memang akan membuat risiko kematian lebih besar terutama ketika mengalami stroke atau serangan jantung.  Vaksinasi juga dapat mencegah peradangan yang menyebabkan pecahnya pembuluh arteri.

Para ilmuwan menekankan bahwa penemuan ini masih dalam tahap awal, sehingga perlu dilakukannya riset lebih lanjut untuk memastikan manfaat vaksin flu ini bagi penderita penyakit jantung.

4 comments

Yuk Kenali 12 Gelaja Fisik Penyakit Jantung


Kenali 12 Gelaja Fisik Penyakit Jantung | Klinik Herbal Jantung

Kebiasaan buruk yang sering kali tidak kita sadari, terutama pola makan sangat berpengaruh pada kesehatan jantung. Penyakit ini mungkin sudah menjadi penyakit metropolis. Selain pola makan yang salah, kebiasaan merokok, stress dan kurang olahraga juga disebut sebagai pemicunya. Sebelum penyakit jantung benar-benar hinggap dalam tubuh, kenali terlebih dahulu tanda-tanda kelemahan jantung.

1. Gangguan pada gigi

Tanda klasik lemah jantung adalah angina, rasa nyeri dada yang disebabkan oleh arteri yang menyempit. Kondisi ini membatasi aliran darah ke jantung dan suplai oksigen. 

Namun menurut Dr Klaus Witte, seorang ahli jantung di Leeds General Infirmary dan dosen di University of Leeds, angina juga dapat merembet pada bagian lain seperti leher, rahang, lengan, belikat, dan gigi. Saraf dari hati juga akan mengirimkan sinyal rasa sakit angina ke saraf yang lainnya. Salah satunya pada bagian rahang, yang diakui sebagai gejala serangan jantung. Gangguan pada rahang ini juga bisa mengakibatkan sakit pada telinga. 

2. Migren

Terutam apada wanita yang sering mengalami migren atau gangguan visual, setidaknya dua kali dalam sebulan, perlu waspada. Bisa jadi ini merupakan gejala pengembangan penyakit jantung. Demikian menurut studi yang diterbitkan American Academy of Neurology.

Menurut peneliti, ini terjadi karena penyimpangan sirkulasi yang menyebabkan sakit kepala parah yang merupakan gejala jantung. 

3. Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi memang selalu dikaitkan dengan jantung. Cek bagian lengan atau pergelangan kaki Anda. Jika terdapat benjolan agak kuning, ini bisa menjadi tanda dari hypercolesterolemia familial (FH). "Beberapa orang kadang-kadang mengalami benjolan pada tendon, terutama tendon achilles tepat di atas tumit, atau kadang-kadang di bagian belakang tangan tepat di bawah buku-buku jari. Benjolan ini terdiri dari deposit kolesterol," papar Dr Lindsay seperti dikutip Daily Mail.  

4. Flu berkepanjangan

Flu yang tidak kunjung membaik dalam kurun waktu enam hari atau lebih juga memungkinkan gejala jantung, dimana jantung tidak dapat lagi memompa dengan efisien. Gejalan lainnya yang menyertai adalah rasa lelah, sesak napas, namun tidak merasakan nyeri sendi. 

Flu juga dihubungkan dengan  myocarditis, infeksi  yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati. 

5. Kuku biru

Cara mendeteksi kecukupan aliran oksigen dalam darah adalah dengan melihat bagian kuku dan bibir. Ini juga sering dilakukan dokter. Bagian kuku dan bibir yang berwarna biru menunjukkan rendahnya oksigen dalam darah yang tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh. 

Meningkatnya kasus jantung di kalangan masyarakat banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dan juga stres yang tinggi. Penyakit ini pun tidak hanya milik kaum pria saja, tapi juga para wanita.

Terlebih pada wanita perokok, kondisi ini mampu membuat hormon estrogen dalam tubuh tidak stabil. Padahal, estrogen merupakan hormon yang berkhasiat sebagai 'penangkal' dari penyakit jantung. 

Pada pria, gejalan jantung pun dapat dilihat dari gangguan seksual yang cukup serius dan kebotakan rambut. Dr Klaus Witte, seorang ahli jantung di Leeds General Infirmary dan dosen di University of Leeds, pun memaparkan lebih jelas tentang gejala-gejala yang mengawali penyakit jantung. Seperti berikut:

6. Tidak fokus

Gangguan fokus juga dapat disebabkan oleh detak jantung yang terlalu lambat. "Ini membuat orang merasa tidak fokus. Penurunan tekanan darah yang membuat otak tidak cukup asupan darah, membuat kepala sering kali menjadi pusing," papar Witte. 

Saat denyut jantung yang diukur melalui nadi tidak normal, ini bisa menjadi indikasi jantung. Selain itu juga kepala yang terasa ringan saat saat berdiri, duduk, dan berbaring.  

7. Botak

Pada pria, gejala jantung juga dapat dilihat dari tingkat kerontokan rambut. Sebuah studi di Harvard juga menyebutkan bahwa pria dengan severe vertex baldnessn atau botak di kepala bagian atas juga menandai adanya masalah pada jantung. Mereka memiliki resiko sebanyak 36 persen pada peningkatan jantung. Sedangkan botak pada bagian depan beresiko 32 persen. 

8. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi merupakan salah satu tanda awal penyakit pembuluh darah yang tidak boleh diabaikan. Terjadinya  disfungsi ereksi ini karena kurangnya suplai darah yang dibutuhkan untuk ereksi. 

"Masalah ereksi sebenarnya dapat dijadikan barometer yang sangat jelas tentang kesehatan jantung," kata Raj Persad, urolog di Bristol Royal Infirmary. Seorang pria berusia 40-an dengan disfungsi ereksi, memiliki risiko 50 kali lipat lebih besar terkena serangan jantung, dalam sepuluh tahun  ke depan.

9. Berkeringat

Gejala penyakit jantung bervariasi antara laki-laki dan perempuan, jelas Dr Ghada Mikhail, ahli jantung di Imperial College Healthcare NHS Trust dan BUPA Cromwell Hospital.

"Pria cenderung mengalami sesak di dada mereka. Hal ini juga mungkin terjadi pada wanita. Biasanya disertai dengan sesak napas, ketidaknyamanan pada rahang, bahu, nyeri perut atau punggung atas, berkeringat, muntah, atau kelelahan umum."

10. Nyeri 

Kram juga sangat mungkin menandakan adanya gangguan pembuluh darah perifer dan arteri. Terutama yang terjadi pada bagian betis, saat Anda berjalan. Rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya saat Anda beristirahat selama lima sampai sepuluh menit. 

11. Kerutan pada daun telinga

Salah satu deteksi kolesterol tinggi ada pada kerutan pad abagian cuping teling. Kadar kolesterol tinggi ini yang kemudian dikaitkan dengan masalah jantung. British Heart Journal juga melaporkan bahwa kasus kematian yang disebabkan oleh adanya gangguan kardiovaskular, banyak ditandai dengan lipatan pada telinga. 

12. Mendengkur

Mendengkur merupakan gejala umum dari sleep apnea, di mana pernapasan dapat berhenti selama beberapa detik pada suatu waktu, sebelum orang akan terbangun. 

Jenis yang paling umum adalah sleep apnea obstruktif, di mana jaringan akan menghalangi saluran udara pada tenggorokan. Gangguan tidur juga disebabkan karena otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat untuk memberi tanda adanya gangguan pernapasan saat tidur.

2 comments

Tiga Olah Raga Sahabat Jantung


Tips Sehat Jantung | Tiga Olah Raga Sahabat Jantung

Aktifitas olahraga memang menjadi kunci akurat dari hidup sehat. Menurut seorang peneliti dari Norwegia, Oelvin Rogmo menjelaskan, olah raga tak hanya memberikan kebugaran semata, tapi juga menawarkan kesehatan bagi penderita jantung.

Gerakan saat olah raga akan memompa jantung kita jadi cukup cepat, hal ini akan menjadi pilihan aman bagi orang yang menderita jantung, seperti yang dilansir dalam Boldsky.

Berikut ini adalah tiga olah raga aman yang baik untuk para penderita jantung:

1. Jalan Kaki
Berjalan kaki adalah salah satu kegiatan dasar dari aerobik yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Jalan kaki di pagi hari dan sore hari membantu Anda untuk memiliki jantung yang sehat.

2. Aerobik
Meski memiliki banyak gerakan dan mengeluarkan keringat, aerobik adalah olah raga yang baik untuk penderita jantung. Hal ini disebabkan karena tak ada penekanan berat pada otot-otot.

3. Meditasi
Pengaturan napas dan konsentrasi pikiran tak hanya memberikan suasana ketenangan batin, tetapi juga memperbaiki sistem pernapasan.

Disarankan melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai olah raga. Latihan secara rutin akan mengantarkan Anda pada kehidupan yang sehat.

SourCe

4 comments

Ini Dia Lemak-lemak yang Bagus untuk Jantung

Klinik Jantung | Ini Dia Lemak-lemak yang Bagus untuk Jantung


Mendengar kata lemak, biasanya orang langsung menjauh karena identik dengan stigma jelek yang bikin gemuk, kolesterol dan berbahaya untuk jantung. Padahal tidak semua lemak jahat, karena ada juga lemak yang justru bagus untuk  jantung.

Saat memilih lemak, jangan hanya memperhatikan jumlahnya tetapi juga jenisnya karena tidak semua lemak bersifat jahat dan berbahaya untuk jantung.

Lemak jahat dapat meningkatkan kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung, seperti penyumbatan di artei dan vena yang mengakibatkan serangan jantung dan berbagai masalah kardiovaskular lainnya. Contoh lemak jahat misalnya adalah lemak jenuh dan lemak trans.

Sedangkan lemak baik bertindak sebaliknya, yang benar-benar bekerja untuk melindungi jantung dan melakukan perawatan yang baik pada sistem kardiovaskular.

Contoh lemak baik adalah omega-3, lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) dan tak jenuh ganda (polyunsaturated ), yang dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Berikut beberapa makanan yang mengandung lemak-lemak yang baik untuk jantung, seperti dilansir boldsky, Sabtu (22/9/2012):

Lemak tak jenuh tunggal
1. Zaitun dan minyak zaitun
2. Minyak biji bunga matahari, wijen dan minyak canola
3. Minyak kacang dan mentega
4. Alpukat
5. Kacang kering seperti almond, peanut, hazelnut, pecan, dan kacang mete.

Lemak tak jenuh ganda
1. Biji-bijian seperti bunga matahari, labu dan seasame
2. Minyak kedelai, susu kedelai dan tahu
3. Biji rami dan minyak biji rami
4. Jagung dan minyak safflower
5. Kenari
6. Ikan seperti salmon, tuna, sarden, makarel, herring, trout

SouRce



2 comments

Minum Air Putih Bisa Menjaga Kesehatan Jantung?


Klinikk Herbal Jantung | Minum Air Putih Bisa Menjaga Kesehatan Jantung?


Karena alasan rasa, kadang orang lebih memilih meminum minuman bersoda atau minuman berasa lainnya dibanding minum air putih. Padahal minum air putih menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan yang kadang bahkan tak terfikir sebelumnya.

Apa saja manfaat tersembunyi minum air putih tersebut? Berikut seperti dilansir oleh situs Shape;

1. Melindungi jantung. Konsumsi air putih hingga lebih dari 5 gelas per harinya bisa menurunkan resiko serangan jantung 41%. Demikian hasil studi yang terbit di American Journal of Epidemiology. Bahkan, resiko kanker usus dan kandung kemih pun dapat berkurang hingga 45%.

2. Mencegah Pusing. Pusing atau bisa juga migrain dapat dicegah dengan minum air putih. Ini berdasar hasil studi dari University of Masstrict, yang mengatakan bahwa minum 7 gelas air putih sehari bisa membantu mencegah dan meredakan pusing.

3. Menjaga konsentrasi. Kurang minum dapat mengakibatkan dehidrasi yang akibatnya adalah berkurangnya konsentrasi. Dengan minum air putih yang cukup, maka konsentrasi terjaga dan dapat pula mengurangi rasa lelah.

4. Meningkatkan ketajaman otak. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan juga otak yang merupakan pusat berfikir. Jika cairan tubuh berkurang 1% saja dari berat tubuh, maka sudah mampu menyebabkan fungsi-fungsi berfikir berkurang. Dan jika kebutuhan akan air terpenuhi, 8-10 cangkir sehari, performa berfikir pun meningkat hingga 30%.

3 comments

Sarapan Cerdas untuk Jantung Sehat


Klinik Herbal Jantung | Sarapan Cerdas untuk Jantung Sehat, Mau?

Salah satu masalah tersembunyi yang menyusup diam-diam dalam tubuh anda adalah peradangan. Meski anda jarang bisa merasakan, kecuali dalam tahap parah, peradangan memberi gangguan nyata kepada metabolisme tubuh keseluruhan. Gangguan ini juga memicu pembentukan plak dalam arteri anda.

Tak perlu terlalu cemas. Sebuah studi terbaru menyarankan biji-bijian sederhana, yakni oat, bisa memerangi para pemain buruk dalam tubuh anda

Kunci utama dalam kandungan oat, seperti ditulis oleh RealAge adalah  avenanthramides. Zat yang mungkin di telinga kita terdengar seperti spesies laba-laba raksasa dari luar angkasa itu, faktanya, adalah tipe molekul ramah yang bisa mengontak kadar sitokine peradangan (sistem kimiawi kekebalan potensial) dalam tubuh. Ketika sitokine dalam tubuh anda tinggi, mereka bisa mendorong pengembangan penyakit jantung, diabetes, dan kondisi kronis lainnya. Semain rendah kadar sitokine semakin bagus. Kabar baiknya, oat membantu anda untuk mencapai kondisi itu.

Dalam kalimat sederhana, kemampuan paling ampuh oats adalah membantu lingkar panggul anda tetap ideal, menjaga arteri anda lentur seperti usia muda, serta mencegah terbentuknya gumpalan darah yang membahayakan jantung plus mengusir kolesterol buruk LDL keluar dari tubuh.

Anda tak doyan oatmeal? Coba mulai dengan menaburkan oats dan mencampurkan ke makanan lain, seperti memasukkan sedikit ke dalam sup untuk membuat sedikit lebih kental. Anda bisa menambahkan ke dalam adonan kue muffin, atau jadikan topping yougurt anda. Membuat menu sarapan buah potong dicampur madu sedikit dengan oats juga bisa menjadi menu menarik sekaligus luar biasa untuk makanan kesehatan jantung.

Mau cara lain, coba rendam oats semalaman dalam susu atau yogurt. Sajian siap disantap pada pagi hari.



4 comments

5 Hal Tentang Jantung Sehat yang perlu Diajarkan Kepada Anak


Klinik Herbal Jantung | 5 Hal Tentang Jantung Sehat yang perlu Diajarkan Kepada Anak

Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu terhadap kasus kematian akibat penyakit tidak menular di dunia. Penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat sejak kecil hingga dewasa, sehingga orang tua perlu mengajarkan kepada anak pentingnya memiliki jantung yang sehat.


Seperti dilansir sheknows, Kamis (20/09/2012) berikut 5 hal yang perlu diajarkan kepada anak mengenai cara menjaga jantung agar tetap sehat :

1. Perkenalkan bahaya penyakit jantung

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat yang rata-rata kasusnya terjadi setiap 25 detik. Kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat akibat konsumsi makanan cepat saji.

Perkenalkan sejak dini pada anak mengenai kesehatan jantung agar anak mengetahui bahwa pola hidup yang tidak sehat dapat menempatkan risiko terhadap penyakit jantung, yaitu penyakit yang membunuh secara diam-diam (silent killer).

2. Ajarkan kebiasaan makan yang sehat

Makan yang sehat tidak harus berarti makan dengan rasa hambar yang biasanya tidak disukai anak-anak. Makanan yang sehat dan baik untuk jantung adalah seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.

Ajarkan pula cara mengolah atau memasak makanan yang sehat sejak kecil seperti dengan mengurangi garam yang tidak baik untuk jantung. Kebiasaan baik yang telah diajarkan sejak kecil akan terbawa hingga dewasa dan bermanfaat bagi kesehatan jantungnya hingga tua.

3. Ajarkan diet yang tepat untuk anak yang memiliki berat badan berlebih

Jika anak kelebihan berat badan, jangan memaksanya melakukan diet ketat karena akan membuat dirinya kehilangan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh. Obesitas memang meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi atasi hal ini dengan cara yang bijak.

Anda cukup mengajarkan kebiasaan makan yang sehat dan menghindari makanan cepat saji. Berat badan dapat turun dengan cara alami dan lebih sehat melalui pengaturan pola makan dan jenis makanan. 

4. Ajak anak berolahraga

Mungkin olahraga di gym tidak menarik bagi anak-anak, sehingga Anda mungkin perlu mengajaknya bermain sepak bola atau basket di halaman rumah. Kunci terpenting adalah membuat anak banyak gerak.

Jika anak memiliki hobi menari atau bulu tangkis, tidak ada salahnya untuk mendaftarkannya ke sanggar tari atau tempat pelatihan. Olahraga dapat membuat aliran darah lancar dan menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

5. Ajarkan anak agar jauh-jauh dari kebiasaan merokok

Merokok juga merupakan faktor terbesar yang menyebabkan penyakit jantung. Nikotin rokok dapat menyebabkan plak pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jika anak telah mengetahui dampak buruk rokok sejak kecil, dirinya akan menjauhi kebiasaan merokok ketika remaja dan terus bertahan hingga dewasa.

Baca Juga Serangan Jantung



4 comments

Perempuan Modern Lebih Rentan Terkena Serangan Jantung

Perempuan Modern Lebih Rentan Terkena Serangan Jantung | Info Jantung

Perempuan modern lebih rentan terserang penyakit jantung dibandingkan dengan kaum pria, kata Ketua Yayasan Jantung Indonesia, dr. Dewi Andang Joesoef, pada jumpa pers 'Allianz Jakarta Heart Run 10K', di Jakarta, Rabu.

Dewi mengatakan bahwa pola hidup modern serta tingkat stres yang tinggi pada perempuan modern yang berkarir, adalah beberapa penyebab meningkatnya risiko gg.

"Pola hidup perempuan modern sudah banyak berubah seperti; merokok, jarang berolah raga dan lebih banyak duduk diam di kantor, serta pola makan yang banyak mengandung banyak lemak dan kolesterol," imbuh Dewi.

Menurut dia, pola hidup tidak sehat tersebut adalah beberapa faktor risiko utama penyakit jantung, yang kini lebih banyak menyerang kaum perempuan.

Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa tingkat stress yang meningkat pada perempuan modern seringkali terjadi karena karir dan kedudukan perempuan modern yang bekerja kini dapat disejajarkan dengan kaum pria. Sehingga tingkat stress yang dirasakan juga sama.

"Mereka mendapat tekanan dari kedudukan dan jabatannya di kantor, belum lagi urusan rumah tangga yang harus ditangani membuat tingkat stress kaum perempuan semakin meningkat," kata Dewi.

Dewi berpendapat bahwa hal ini penting untuk diperhatikan oleh kaum perempuan, karena perempuan modern kini tidak saja sebagai motor penggerak di dalam rumah tangga, namun juga dalam beberapa sektor tertentu karena jabatan dan kedudukannya.

Untuk tidakan pencegahan, Dewi mengimbau agar para perempuan modern dapat melaksanakan pola hidup sehat dan melakukan manajemen stress.

SourCe

4 comments

Rentan Sakit Jantung itu Bukan Karena Golongan Darah


Rentan Sakit Jantung itu Bukan Karena Golongan Darah  | Info Jantung

Belakangan mungkin banyak orang khawatir karena sebuah studi dari Harvard University menyatakan bahwa pemilik golongan darah tertentu berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.

Setelah menganalisis hasil dua riset berskala nasional yaitu Nurses Health Study dan Health Professionals Study yang melibatkan hampir 90.000 orang, peneliti menyimpulkan bahwa pemilik golongan darah AB berisiko 23 persen lebih besar terserang penyakit jantung bila dibandingkan dengan orang-orang bergolongan darah O atau paling rentan dibandingkan ketiga golongan darah lainnya.

Tapi tak perlu keburu panik dulu. "Hasil riset ini masih ada cacatnya," ujar Eric Topol, MD, profesor genetika dari Scripps Research Institute di San Diego.

Pada dasarnya, 23 persen yang Anda lihat dari studi itu tidaklah sepenuhnya benar karena jumlah pemilik golongan darah AB itu kecil.

"Pemilik golongan darah AB itu sangat jarang dan tentu saja kekuatan statistiknya bisa diragukan jika Anda berbicara tentang sekumpulan orang yang jumlahnya sedikit itu," lanjutnya.

Dr. Topol yakin bahwa peneliti dari Harvard memperoleh kesimpulan dari data yang tidak secara spesifik memaparkan kaitan antara golongan darah dan risiko penyakit jantung.

Ketika orang-orang diminta melaporkan golongan darahnya untuk digunakan dalam meta-analisis, studi yang sebenarnya justru tidak bermaksud untuk memperoleh hasil studi seperti itu.

Khusus untuk golongan darah O, hasil studi ini mungkin masih dapat diterima karena untuk memperoleh kesimpulan itu, peneliti bisa mengamati cukup banyak orang, mengingat O adalah golongan darah yang paling umum, ungkap Dr. Topol.

Lebih penting lagi, menurut Dr. Topol, golongan darah itu sebenarnya sesuatu yang tak perlu Anda ketahui.

"Anda perlu khawatir jika Anda mengalami kelebihan berat badan dan punya gaya hidup yang statis serta punya tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi. Faktor-faktor itu justru memberikan efek yang luar biasa terhadap munculnya penyakit jantung, bukannya golongan darah Anda," ungkap Dr. Topol seperti dilansir dari today.com, Senin (17/9/2012).

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa pemilik golongan darah A atau B memiliki tingkat sirkulasi kolesterol 'jahat' (LDL) yang tinggi padahal kondisi tersebut menjadi salah satu faktor risiko peradangan dan penyakit jantung, tapi Dr. Topol mengatakan bahwa kaitan keduanya lemah.

Di sisi lain, untuk mengurangi risiko penyakit jantung, Dr. Topol mendorong setiap orang untuk lebih memfokuskan perhatian pada apa yang bisa diubah yaitu gaya hidup. Salah satunya dengan banyak-banyak tersenyum (tentu dengan porsi sewajarnya).

2 comments

Tanda-Tanda Serangan Jantung pada Wanita



SEKIRA 267.000 wanita mengalami serangan jantung. Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga disinyalir menjadi penyebab utama serangan jantung. Apa ciri-ciri wanita yang mengalami serangan jantung?

Biasanya, wanita mengalami serangan jantung ringan, namun tetap saja cukup berbahaya jika terjadi serangan mendadak. Para wanita harus mengetahui apa saja penyebab dari serangan jantung, seperti dilansir Quickeasyfit.

Gangguan pencernaan

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan secara tiba-tiba dan mendapat asam lambung yang cukup tinggi, bahkan setelah Anda mengonsumsi obat-obatan maag, cobalah periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan segera mendapat penanganan.

Nyeri dada

Banyak wanita merasakan sakit dada yang parah di sisi sebelah kiri, letak dari jantung. Ini merupakan gejala yang umum, serta paling menonjol dari serangan jantung. Namun, hanya 30 persen wanita mengeluhkan tentang sakit dada yang parah sebelum serangan jantung. Nyeri ini menyebar ke bahu, rahang, leher, dan punggung atas.

Kelelahan

Sekira 70 persen wanita menderita kondisi ini. Kelelahan yang tidak biasa atau berlebihan menunjukkan serangan jantung. Oleh karena itu, Anda harus menghubungi dokter segera jika mengalami kelelahan yang tidak biasa.

Kesulitan bernapas

Beberapa detik sebelum serangan jantung ringan, Anda akan merasa kesulitan bernapas. Ini berarti Anda mengalami kesulitan bernapas saat itu. Sekira 48 persen wanita melaporkan gejala ini sebelum mengalami stroke. (tty)


2 comments

Stress di Kantor Tingkatkan Risiko Sakit Jantung


Informasi Jantung | Stress di Kantor Tingkatkan Risiko Sakit Jantung

Memiliki pekerjaan yang berat dan penuh tekanan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, demikian temuan para peneliti di Inggris.

Mereka menganalisa 13 riset di Eropa dengan responden 200.000 orang dan menemukan bahwa "tekanan pekerjaan" terkait dengan 23% risiko serangan jantung dan kematian dari penyakit jantung koroner.

Namun risiko itu masih lebih kecil dari efek merokok atau kurang latihan, seperti dilaporkan jurnal medis Lancet.

Yayasan Jantung Inggris mengatakan reaksi seseorang terhadap stress akibat pekerjaan adalah kunci.

Tekanan pekerjaan adalah salah satu tipe stress. Tim peneliti di University College London mengatakan bekerja di profesi apa pun dapat menyebabkan tekanan, tetapi hal itu lebih banyak ditemukan pada pekerja dengan tingkat keterampilan rendah.

Para dokter yang harus membuat banyak keputusan dalam pekerjaan mereka justru memiliki stress yang lebih rendah dibandingkan seorang buruh pabrik.

Selama ini riset menemukan sejumlah bukti yang saling berlawanan terhadap efek tekanan pekerjaan pada jantung.

Dalam studi ini, para peneliti menganalisis data gabungan dari 13 riset.

Profesor Mika Kivimaki dari University College London mengatakan, "Temuan kami mengindikasikan bahwa tekanan pekerjaan terkait dengan meningkatnya risiko mengalami penyakit jantung koroner seperti serangan jantung.

Namun ia juga mengatakan hal itu juga bisa dipengaruhi dengan pilihan gaya hidup yang buruk bagi kesehatan jantung.

"Kita tahu perokok dengan tekanan kerja cenderung untuk merokok lebih banyak, sedangkan orang yang aktif cenderung menjadi tidak aktif dan hal itu dapat memicu kegemukan.

"Jika seseorang stress di kantor, anda dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan gaya hidup sehat."

Sedangkan Profesor Peter Weissberg, direktur medis di Yayasan Jantung Inggris mengatakan, "Kami tahu bahwa jika anda stress dengan pekerjaan anda, dan anda tidak bisa mengubah situasi itu, maka risiko anda untuk terkena serangan jantung akan meningkat."

"Meski pun stress di kantor tidak dapat dihindari, bagaimana anda menghadapinya sangat penting dan jika anda merokok, maka hal itu adalah berita buruk bagi jantung anda. Diet seimbang, latihan dan berhenti merokok akan membantu anda."

2 comments

Agar Jantung Anda Panjang Umur


Informasi Jantung | Agar Jantung "Panjang Umur"

Tak hanya kanker payudara, penyakit jantung mulai menghantui wanita. Fakta yang disinyalir Yayasan Jantung Indonesia, beberapa tahun belakangan jumlah penderita penyakit jantung pada wanita meningkat enam kali lipat dibandingkan penderita kanker payudara.

Menurut Agneta Akesson, PhD, MPH, dari Karolinska Institute, Swedia kebiasaan buruk yang Anda lakoni sehari-hari, ternyata bisa menjadi ‘cikal bakal’ serangan jantung. Sehingga, masalah ini bisa muncul lebih cepat ketimbang kisaran umum usia wanita mengalami serangan jantung, yaitu di atas 40 tahun. 

Saat ini, jumlah wanita merokok cenderung meningkat, dan tingkat stres yang dialami wanita pun semakin tinggi. Nah, kondisi tersebutlah, yang di antaranya mampu membuat hormon dalam tubuh tidak stabil, khususnya estrogen. Padahal, estrogen merupakan hormon yang berkhasiat sebagai ‘tameng’ dari berbagai penyakit, salah satunya penyakit jantung. 

Nah, jika satu atau lebih dari empat kasus di bawah ini adalah kebiasaan Anda, tampaknya Anda perlu mengubah gaya hidup sehari-hari. 

1.Kebiasaan merokok

Tingkat risiko: Amat tinggi

Banyak wanita perokok yang tidak mau mengubah kebiasaannya, karena takut gemuk. Padahal, kendati merokok biasanya diasosiasikan dengan gangguan paru-paru, sebenarnya sebagai perokok aktif, risiko kematian akibat penyakit jantung sama besarnya dengan penyakit paru-paru. 

Sejumlah kecil nikotin dalam rokok merupakan racun bagi tubuh. Nikotin yang terserap dalam setiap hisapan rokok memang tidak mematikan, tetapi tetap membahayakan jantung karena dapat mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi serta serta mengacaukan irama jantung. 

Stop merokok sekarang juga! Jika Anda berhasil tidak merokok sama sekali dalam beberapa tahun, risiko terserang penyakit jantung bisa ‘merosot’ sehingga hampir setara dengan wanita bukan perokok.

2. Hobi makan junk food

Tingkat risiko: medium

Makanan kaya lemak yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi bisa mengakibatkan penyumbatan dan penyempitan pembuluh arteri kororner (arteroklerosis).

Sedangkan, lemak jenuh yang banyak terdapat dalam makanan sejenis junk food juga mampu merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Nah, kolesterol yang mengendap lama-kelamaan akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga menggangu metabolisme sel otot jantung.

Cobalah mengurangi kebiasaan buruk ini. Anda masih tetap bisa menikmati makanan kesukaan, kok. Asalkan porsinya dibatasi, dan seimbangkan dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Selain itu, lakukan kontrol kadar kolesterol, mengingat kebiasaan ini cukup membahayakan kesehatan jantung. 

3. Sering stres

Tingkat risiko: rendah

Hati-hati, stres yang berlarut-larut membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Hal ini tentu membuat jantung bekerja lebih berat dan pada akhirnya akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Tingkah laku yang serba terburu-buru, dan cepat marah juga memicu timbulnya penyakit tersebut.

Untuk itu luangkan waktu untuk bersantai dan berisirahat. Jika Anda merasa beban pekerjaan di rumah atau di kantor terasa berlebih, cobalah minta bantuan orang terdekat. 

4. Jarang berolahraga

Tingkat risiko: di atas medium

Wanita yang tidak aktif bergerak mempunyai risiko 2-3 kali lebih besar menderita serangan jantung. Sayangnya, tidak ada waktu luang dan keterbatasan fasilitas, seringkali menjadi alasan klise banyak wanita enggan berolahraga. Padahal, Anda masih bisa mencuri-curi waktu olahraga di sela-sela kesibukan, kok. 

Padahal, selain mengurangi berat badan, olahraga teratur dapat memperkuat otot jantung dan memperbaiki sistem peredaran darah. Jadi, lakukan latihan bersifat aerobik, seperti berjalan kaki, jogging.



2 comments

Bagaimana Jantung Bekerja

Informasi Jantung | Bagaimana Jantung Bekerja

Fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung.

Jantung mempunyai dua sisi, dimana setiap sisi bekerja sebagai pompa terpisah. Setiap sisi dibagi lagi menjadi 2 ruangan, jadi keseluruhannya ada 4 ruangan. Dua diatas, atria, berfungsi sebagai tempat menampung, dua dibawah, ventrical, berkontraksi memompa darah. Sisi kanan jantung menerima darah dari seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan memompa ke paru untuk mengambil oksigen. Sisi kiri jantung menampung darah yang balik dari paru-paru dan memompa keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen.

Untuk bisa mencapai seluruh otot dan organ tubuh yang berbeda-beda, darah harus dipompa dengan tekanan yang tinggi, seperti yang pasti anda ketahui jika pembuluh anda pernah terpotong - darah akan muncrat kemana-mana ! Untuk melakukan ini maka jantung kita sangat kuat, dan tidak seperti otot kaki kita, jantung tidak pernah lelah. Oleh karena itu otot jantung menuntut suplai darah yang sangat baik, dan ini disediakan oleh arteri koroner dan cabang-cabangnya.

SourCe
2 comments

Tak Cuma Bagus Buat Jantung, Teh Hijau Juga Pas untuk Otak


Teh telah lama dikenal sebagai salah satu jenis minuman terbaik untuk menjaga kondisi kesehatan, apalagi kalau teh yang dimaksud adalah teh hijau. Bahkan bisa dikatakan teh hijau merupakan teh terbaik dari segala jenis teh yang ada. Fakta ini semakin diperkuat dengan temuan baru dari China yang menyatakan bahwa teh hijau tak hanya baik untuk jantung tapi juga bagi kesehatan otak.

Studi ini menemukan bahwa senyawa kimia yang dikandung teh hijau mampu mendorong pertambahan sel-sel otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan pembelajaran visual bagi orang yang meminum teh itu secara rutin.

"Ada banyak temuan ilmiah yang telah membuktikan kegunaan teh hijau untuk membantu mencegah penyakit kardiovaskular, tapi sekarang ada bukti terbaru bahwa kandungan kimiawinya bisa berdampak terhadap mekanisme seluler di dalam otak," ungkap ketua tim peneliti Profesor Yun Bai dari Third Military Medical University, Chongqing, China.

"Kami menduga senyawa kimia yang bernama EGCG (Epigallocatechin gallate) itu dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan cara mempengaruhi pertambahan sel saraf otak atau neurogenesis di hippocampus, bagian otak yang bertugas memproses informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang," lanjutnya seperti dilansir dari dailymail, Senin (10/9/2012).

Secara khusus, peneliti menemukan bahwa EGCG mendorong produksi sel pregenitor saraf yang dapat beradaptasi ke dalam berbagai jenis sel layaknya sel punca (stem cell). 

"Untuk mendapatkan kesimpulan ini, kami melakukan percobaan pada dua kelompok tikus yang salah satunya telah diberi EGCG. Lalu keduanya dilatih selama tiga hari untuk menemukan platform yang terlihat dan tujuh hari untuk menemukan platform tersembunyi di dalam labirin yang ada di kandang mereka," ujar Prof. Bai.

Hasilnya, tikus yang diberi EGCG membutuhkan waktu lebih sedikit untuk menemukan platform yang tersembunyi. EGCG pun terbukti mampu meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat tikus secara langsung.

"Temuan ini membantu kami memahami potensi EGCG yang terkandung dalam teh hijau, terutama dalam rangka melawan penyakit degeneratif dan memerangi hilangnya daya ingat yang diakibatkan penyakit atau kondisi tertentu," pungkasnya.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research.

0 comments

Awas, Serangan Jantung Bisa Terjadi Kapanpun!

Awas, Serangan Jantung Bisa Terjadi Kapanpun! Ernie Bender berperawakan kurus dan atletis, dia juga suka main ski dan banyak berjalan kaki. Bender pun rajin snowshoeing (berjalan di atas salju) setiap Rabu bersama teman-temannya. 

Pengawas tempat kursus golf itu hidup bahagia di Vail, Colorado bersama istri dan ketiga anak laki-lakinya. Tapi suatu malam di tahun 2000, saat Bender dan teman-temannya memutuskan untuk snowshoeing di Gunung Vail dengan menaiki gondola, tiba-tiba Bender mengeluhkan ada masalah pada pencernaannya padahal ia sudah makan siang. Sesaat sebelum naik ke gondola, Bender mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia perlu duduk terlebih dulu.

Tapi setelah mereka mendapatkan gondola, tahu-tahu Bender sudah kehilangan kesadarannya. Anehnya, Bender bukanlah perokok dan jarang minum-minum. Tekanan darahnya pun baik-baik saja. Dokter mengatakan bahwa kadar kolesterolnya juga baik tapi seingat istrinya, mungkin itulah yang selama ini tak diperhatikan Bender. Meski terlihat sehat, nyatanya Bender meninggal dunia akibat serangan jantung di usia yang masih terbilang muda, 47 tahun. "Kami tak mengira itu akan terjadi. Kematiannya terasa berat bagi kami, tepat di saat Bender mulai menjadi contoh ayah yang baik untuk anak-anaknya," kata Kim Tofferi, istri Bender. 

 Menurut data dari American Heart Association,  Serangan Jantung  lebih banyak terjadi pada lansia atau 82 persen orang yang meninggal akibat penyakit jantung koroner berada pada usia minimal 65 tahun. Meski begitu risiko serangan jantung pada pria bisa terjadi pada usia 45 ke atas dan wanita 55 tahun ke atas, bahkan di usia yang jauh lebih muda. Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, mempertahankan kadar tekanan darah dan berat badan normal dan tak merokok ternyata tak cukup untuk mengatasi hal itu. 

Satu-satunya faktor yang tak dapat diubah adalah riwayat keluarga. Kebetulan ayah Bender pernah menjalani operasi bypass jantung sebanyak tiga kali setahun sebelum kematian Bender, ungkap Tofferi. Lagipula pria cenderung lebih sering terkena serangan jantung daripada wanita. Serangan jantung seringkali diakibatkan oleh penyakit arteri koroner yang terjadi ketika plak terbentuk di dalam arteri koroner. 

Dalam otopsi pun terungkap bahwa Bender mengalami pemblokiran arteri akut, tutur Tofferi. Meski serangan jantung di usia muda tidaklah umum, tapi jumlahnya akan terus bertambah karena obesitas sendiri tengah menghantui banyak orang, ungkap Dr. Lee Goldman, seorang profesor dan dekan fakultas ilmu kedokteran dan kesehatan di Columbia University Medical Center. Menurutnya, kelebihan berat badan mendorong munculnya penyakit diabetes tipe II dan peningkatan tekanan darah serta kadar kolesterol jahat dalam darah yang dapat berujung pada serangan jantung. 

Oleh karena itu, berhenti merokok dan memiliki berat badan normal merupakan kunci untuk menghindari serangan jantung, katanya. Kalaupun Anda mengalami obesitas, pastikan kadar kolesterol dan tekanan darah Anda selalu terkontrol. "Tak ada metode pencegahan yang lebih baik daripada mengatasi faktor risiko penyakit itu sendiri," ujar Goldman seperti dilansir dari CNN, Senin (10/9/2012). Ketika ada seseorang berusia muda seperti 30-an ke bawah tapi meninggal karena masalah jantung berarti mungkin ada penyebab lain, ujar Alan Ackermann, seorang dokter ahli kardiologi dari Miami. Bisa jadi jantungnya membesar, menyempit atau cacat bawaan yang dapat menyebabkan penderitanya mati mendadak. 

Masalahnya karena orang-orang berusia muda tak percaya jika mereka juga berisiko terkena serangan jantung maka biasanya mereka takkan segera pergi ke rumah sakit ketika mengalami gejala-gejala peringatan. Padahal sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tes yang diberi nama coronary calcium scan dapat memprediksi risiko penyakit kardiovaskular secara efektif. Scan ini bekerja dengan mengidentifikasi munculnya bintik-bintik kalsium di dinding arteri yang menunjukkan gejala awal pembentukan plak. Biayanya pun relatif murah yaitu USD 200 tapi pasien harus memperoleh sejumlah radiasi. Ackermann merekomendasikan tes ini bagi wanita berusia 50 tahun dan pria berusia 45 tahun ke atas. Tapi jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung prematur maka lebih baik jika Anda mulai memeriksakannya pada usia 40-an. 

1 comments

Mengenal Gagal Jantung Kronis dan Akut

Mengenal Gagal Jantung Kronis dan Akut. Kerap kali seorang dokter menyebutkan istilah kronis dan akut. Misalnya, dalam menjelaskan penyakit heart failure atau gagal jantung, dokter mengklaim bahwa seseorang menderita gagal jantung kronis.

Di kesempatan lain, dokter tersebut menyebutkan bahwa seorang pasien mengalami gagal Herbal jantung akut. Apakah gagal jantung akut dan kronis sama? Jika sama mengapa penyebutannya dibedakan? Jika berbeda, dalam hal apa saja perbedaan gagal jantung kronis dan akut itu terletak?

Di samping itu, gagal jantung sering disalahartikan sebagai serangan  jantung . Gagal jantung adalah istilah untuk menggambarkan kondisi ketika jantung tidak mampu lagi memompa darah akibat matinya otot jantung atau miokard infark.

Ketika tidak mampu memompa, otomatis seluruh tubuh akan kekurangan darah dan oksigen. Sedangkan serangan jantung adalah keadaan dimana pembuluh darah tersumbat akibat adanya pelapisan dinding arteri oleh lemak dan kolesterol sehingga darah tidak dapat mengalir. Meskipun berbeda, gagal jantung dan serangan jantung memiliki efek mematikan.

Gagal jantung kronis adalah kondisi dimana jantung tidak mampu memompa darah dan kondisi tersebut telah diketahui dan diderita sejak lama namun telah mencapai tingkat yang parah.

Penderita gagal jantung kronis sering mengalami kelelahan dan sesak. Tergantung dari tingkat keparahannya, penderita gagal  jantung  kronis juga memiliki kelelahan yang amat sangat, ketidakmampuan bernafas saat berbaring, dan adanya penahanan cairan di dalam jantung. Jika ada penahanan cairan, maka Anda bisa mendengar suara seperti aliran cairan yang tersumbat menggunakan stetoskop.

Biasanya, penderita gagal jantung melakukan pemeriksaan medis secara rutin untuk mendapatkan perawatan agar gejalanya berkurang dan harapan hidup serta tingkat kesembuhan bertambah tinggi. Jika seseorang menderita gagal jantung kronis dan tidak dapat ditanggulangi dengan obat-obatan dan perawatan lainnya, maka operasi adalah jalan lain untuk mengembalikan fungsi jantung. Operasi-operasi yang mungkin dilakukan adalah bypass dan transplantasi jantung.

Berbeda halnya dengan gagal jantung kronis, gagal jantung akut adalah keadaan dimana jantung tak mampu lagi memompa darah ditandai dengan sesak nafas yang datang tiba-tiba tanpa si penderita pernah tahu dirinya mengidap kematian otot jantung.

Sebenarnya penderita gagal jantung akut telah merasakan gejala gagal jantung seperti sesak nafas saat berbaring dan kelelahan namun penderita tersebut terlambat/menunda untuk mendapat penanganan. Ketika keadaan otot jantung telah parah dan tidak mendapat perawatan, penderita yang sedang berbaring atau istirahat tiba-tiba bisa merasakan sesak nafas yang kemudian menjadi ketidakmampuan bernafas yang amat parah, nafas pendek ketika istirahat, dan lemas.

Pada penderita gagal jantung akut, penanganan medis yang dilakukan adalah pemberian oksigen dan nitrat untuk menormalkan pernapasan. Untuk perawatan selanjutnya, penderita gagal jantung akut diberikan terapi inotropik dan diuretik.

Jika salah satu orang yang Anda cintai terkadang menderita sesak nafas saat berbaring atau memiliki penyakit jantung koroner, lebih baik segera lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan hasil yang akurat. Gagal jantung akut biasanya berakhir pada kematian karena kematian otot yang telah parah tidak mendapat perawatan yang mumpuni sebelumnya.

0 comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Klinik Herbal Jantung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger